Stroke adalah salah satu penyakit yang tidak diinginkan oleh semua orang, karena penyakit ini merusak susunan syaraf dan kemampuan mobilitas orang untuk menjalani kehidupan harian. Pengertian Stroke secara umum adalah kerusakan otak akibat gangguan suplai darah, itulah mengapa penderita stroke mendapatkan kelumpuhan dan lemah dibeberapa organ vital dari tubuh yang membuat sulit untuk beraktivitas di keseharian, inilah mengapa kita harus Cerdik dan SeGeRakeRS Untuk Hindari Stroke
Source by emma |
APA SAJA GEJALA STROKE
Hari Stroke Sedunia diperingati pada tanggal 29 Oktober setiap tahun. Pada tahun 2022 ini, secara global mengusung tema “The power of saving Precioustime, dan tema Nasional, “Setiap Menit Berharga, untuk ini maka SeGeRa Ke RS”, ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan pentingnya bertindak cepat serta bagaimana tindakan itu dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang stroke karena saat seseorang terkena stroke, setiap detik yang berlalu menjadi sangat berharga.
Adapun Gejala awal stroke yaitu Senyum tidak simetris, Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, bicaRa pelo, Kebas atau baal separuh tubuh, Rabun/pandangan mata kabur tiba-tiba, Sakit kepala hebat yang muncul dengan tidak terduga.
Menkes bapak. Budi Gunadi Sadikin source by Kemenkes RI |
Dari gejala diatas jelaslah yang terpenting ketika mengalami hal tersebut adalah dengan segera ke rumah sakit. Dengan penanganan yang cepat dan tepat maka pemulihan pun dapat dilakukan. Dalam pada kesempatan bertemu dengan blogger Jumat 21 Oktober 2022 kemarin di hotel JS Luwansa, dimana Bapak menteri Kesehatan secara tegas mengatakan agar masyarakat di manapun untuk jangan sampai kena penyakit stroke ini atau sebisa mungkin untuk menghindarinya dengan jaga kesehatan.
LALU BAGAIMANA UPAYA PEMERINTAH KHUSUSNYA KEMENKES DALAM MENGENDALIKAN STROKE INI?
Stroke harus dikendalikan karena penyakit ini tidak hanya menguras tenaga dan biaya pengobatan untuk keluarga yang mengurusnya akan tetapi juga para tenaga kesehatan yang tentunya berharap agar masyarakatnya selalu sehat, karena dalam negara yang kuat terdapat masyarakat yang sehat.
Adapun upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam pencegahan dan mengendalikan Penyakit Kardioserebrovaskular ini diantaranya adalah :
1. Pomotif
Upaya dengan cara Promotif adalah dengan cara mengkampanyekan perilaku CERDIK atau lebih jelasnya adalah :
C👉 untuk Cek kesehatan secara berkala.
E👉 untuk Enyahkan asap rokok, Nah untuk perokok segeralah berhenti karena asap rokok tidak baik untuk kesehatan diri sendiri maupun untuk kesehatan orang sekitar kita.
R👉 untuk Rajin beraktivitas fisik, ini dapat dilakukan di rumah seperti menyapu dan mengepel lantai atau bisa juga dengan jalan santai di sekitaran rumah kita.
D👉 untuk Diet sehat dengan kalori seimbang, ini penting karena apabila kita diet dengan kalori rendah atau tidak seimbang akan membuat tubuh kita tidak bertenaga.
I👉 untuk Istirahat, tidur cukup akan membuat badan kita sehat dan bugar. Sedangkan
K👉 untuk Kelola stres, dalam hidup pastilah banyak permasalahan yang dihadapi untuk ini agar tubuh dan otak kita tetap stabil di butuhkan pengelolaan pikiran agar kita tidak stres, tentunya dengan mencari jalan keluar yang bijak.
Wardah Fajri moderator dan Narsum Kemenkes source by Kemenkes |
2. Edukasi
Pentingnya edukasi dalam pengendalian stroke adalah penggunaan slogan SeGeRakeRS apabila terlihat tanda-tanda seperti Senyum tidak simetris Gerak anggota tubuh secara tiba-tiba melemah, bicaRa pelo/tidak jelas, Kebas atau baal separuh tubuh, Rabun/pandangan tidak jelas secara tiba-tiba, Sakit kepala hebat yang muncul secara mendadak. Apabila ditemukan hal-hal tersebut di atas maka segeralah ke dokter.
3. Preventif
Dengan cara mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini, melalui pemantauan IMT (tinggi badan, berat badan), pengukuran tekanan darah dan gula darah minimal 1 kali dalam setahun untuk yang belum mempunyai faktor risiko penyakit tidak menular atau PTM, lalu Bagi masyarakat yang sudah mempunyai faktor risiko PTM diharapkan dapat melakukan perubahan gaya hidup.
Penderita Hipertensi dan Diabetes Militus harus memeriksakan kesehatan 1 bulan sekali dan melakukan pemeriksaan profil lemak dalam darah dan EKG sebagai upaya skrining penyakit Kardiovaskular dan Stroke setidaknya minimal 1 tahun sekali.
4. Kuratif
Adalah upaya dalam penguatan layanan jejaring pengampuan rumah sakit layanan stroke, dengan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui rumah sakit mana saja yang melayani stroke dan diusahakan agar setiap provinsi setidaknya mempunyai 1 rumah sakit layanan stroke.
5. Rehabilitatif
dilakukan pada fase akut (selama di rumah sakit) dan fase kronis untuk mencegah disabilitas atau serangan ulang. Untuk pelayanan rehabilitasi dimasyarakat akan dilakukan dalam bentuk homecare dan rehabilitasi bersumberdaya masyarakat yang akan dilakukan oleh para kader terlatih, serta edukasi kepada keluarga dan caregiver bagaimana cara melatih penderita stroke.
Source by bloggercrony |
Untuk mengendalikan serangan stroke upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah kembali dengan pola hidup sehat, makan teratur dengan asupan gizi seimbang, cukup tidur, hindari stres, jauhi rokok dan atur kecukupan gula, garam dan lemak kita sesuai dengan anjuran dinas kesehatan.
semoga upaya "SeGeRaKeRS" Kementerian Kesehatan RI menggandeng komunitas blogger sebagai penggiat media sosial dapat mendiseminasi masyarakat untuk mengurangi dampak stroke. Karena harus diingat nih setiap menit dalam kehidupan kita adalah berharga ingat selalu ya Cerdik dan SeGeRakeRS Untuk Hindari Stroke yuk hidup sehat bisa yuk.
Edukasi tentang pencegahan dan penanganan pasien stroke ini penting banget ya mba. Aku inget simbahku dulu sakit stroke sampe akhirnya meninggal. Tapi ada tetanggaku yang berhasil sembuh dari stroke, meskipun tidak bisa normal seperti dulu. Kalau bicara jadi cadel dan hanya bisa melakukan aktivitas harian yang ringan.
BalasHapusPapaku kena stroke mbak, awal gejalanya sama persis, senyum gak simetris dan ngomongnya agak pelo. Di therapy Alhamdulillah sembuh, tapi setahun sembuh eh jatoh di kamar mandi. Akhirnya gak ketolong.
BalasHapusStroke, penyakit yang paling saya takuti nih
BalasHapussemangat masih menggebu-gebu tapi badan lumpuh
karena itu saya selalu berusaha menerapkan CERDIK
walau untuk urusan makan agak susah nih :D
Iya juga sih ya, sekarang tuh sering kita liat, banyak yang kena stroke, bahkan usianya masih terbilang muda udah kena stroke, karena gaya hidup yang kurang sehat, stres, kurang tidur dan sebagainya
BalasHapusStroke memang pembunuh dalam diam ya Mbak Emma. Menyerang mendadak dan bisa langsung mengakibatkan kematian. Gak mengenal usia dan gak pandang waktu. Bisa menyerang siapapun dan kapanpun.
BalasHapusBeberapa tips untuk menghindari stroke di atas memang jitu menurut saya. Terutama soal lifestyle dan pengelolaan stress. Dengan gaya hidup yang ada sekarang, rentan sekali mempengaruhi kualitas hidup. Berbagai asupan banyak yang memicu penyakit tahunan dan komorbid. Sehingga tubuh kita gampang menyerap virus dan sebagainya.
Semoga kita dijauhkan dari penyakit seperti ini ya. Yuuuk.. Cara2 preventif mulai dilakukan sebelum terlambat.
BalasHapusStroke makin ke sini banyak menyerang usia produktif
BalasHapusAda tetanggaku umur d bwh 40 thn kena stroke.
Yuk saling edukasi yah
Teman saya baru saja kena stroke ringan. Usianya masih 30 an. Ibu mertua saya juga baru sembuh dari stroke. Penyakit ini memang harus diperhatikan ya. Karena bisa menyerang tua maupun muda.
BalasHapusEdukasi kesehatan sangat perlu dilakukan kepada masyarakat, baik oleh tenaga kesehatan ataupun oleh masyarakat luas seperti blogger melalui tulisan seperti ini. Temanya menarik, ternyata hal kecil ga boleh dianggap sepele.
BalasHapusStroke suka datang mendadak. Bisa diminimalisir risikonya dengan menjalankan pola hidup sehat. Semoga sehat selalu buat kita semua, ya
BalasHapusStroke saat ini gak menyerang berdasarkan range usia yaa..
BalasHapusUsia berapapun mungkin terkena serangan penyakit ini.
Dan dengan program SEGERAKERS, kita semua kembali diingatkan pentingnya aware masalah kesehatan dan pola hidup yang sehat.
Kalau kena stroke, paling aman kembali ke herbal, alias konsumsi madu
BalasHapusApalagi Allah menjanjikan bahwa ada kesembuhan di dalam madu
Penyakit stroke ini gak bisa dianggap eteng ya kak karena sedikit saja terlamat penanganan bisa berakibat fatal
BalasHapusStroke ini penyakit yang nggak bisa disepelekan dan malah makin kesini makin banyak yang kena. Jadi setelah baca ini, buat aku makin sadar kalau udah ada gejala stroke, cus mesti SeGeRaKeRS nih ya kak.
BalasHapusSerem ya stroke ini. Sekarang gak cuma lansia yang kena, anak-anak muda juga udah banyak yang kena. Harus banget deh diwaspadai semua orang. Caranya ya dengan CERDIK ini. DAn kalo udah ngerasain gejalanya, harus segera ke Rumah Sakit. Biar bisa segera mendapatkan penanganan ya.
BalasHapus