Dalam upaya untuk menjaga kesehatan keluarga, banyak orang mencari cara alami dan tradisional. Salah satu cara yang populer adalah dengan mengonsumsi jamu. Jamu adalah minuman herbal khas Indonesia yang terkenal karena khasiatnya dalam menjaga dan memulihkan kesehatan.
Jamu adalah minuman tradisional yang berasal dari Indonesi yang terbuat dari ramuan alami seperti rempah-rempah, tanaman obat, akar, biji-bijian, dan buah-buahan. Ramuan-ramuan ini kemudian diolah dan diseduh untuk menghasilkan minuman yang memiliki manfaat kesehatan.
Saya dan Jamu dokpri.emma |
Jamu telah digunakan secara turun-temurun dalam pengobatan tradisional di Indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati berbagai masalah kesehatan. Berbagai jenis jamu tersedia, masing-masing dengan komposisi dan manfaat yang berbeda-beda. Beberapa contoh bahan yang sering digunakan dalam jamu adalah kunyit, jahe, lengkuas, temulawak, sereh, daun sirih, dan masih banyak lagi.
Jamu sering dikonsumsi sebagai minuman harian atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau tablet. Dalam beberapa tradisi, jamu juga dapat dijadikan sebagai ramuan luar atau digunakan dalam pengobatan refleksi tubuh.
Meskipun jamu adalah bagian dari pengobatan tradisional, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait dosis dan interaksi obat sebelum mengonsumsinya.
Mengapa memilih jamu?
1. Bahan alami
Jamu terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, akar-akaran, daun-daunan, atau tanaman obat tradisional. Ini menjadikan jamu sebagai alternatif yang lebih alami untuk menjaga kesehatan tanpa kekhawatiran terkait efek samping obat kimia.
2. Keanekaragaman khasiat
Ada berbagai jenis jamu dengan khasiat yang berbeda-beda. Beberapa jamu diketahui dapat membantu meredakan masalah pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, memperkuat stamina, dan masih banyak lagi. Dengan memilih jenis jamu yang tepat, Anda bisa mendukung kesehatan keluarga dengan cara yang beragam.
3. Tradisi dan warisan budaya
Jamu memiliki sejarah panjang di Indonesia dan merupakan bagian dari budaya dan tradisi kita. Mengonsumsi jamu tidak hanya merupakan upaya menjaga kesehatan, tetapi juga salah satu cara mempertahankan nilai-nilai dan tradisi leluhur.
Jamu by Freepik |
Membuat jamu sendiri di rumah dapat menjadi kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga. Selain itu, ini juga memungkinkan kita untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan memastikan kebersihan serta kualitas jamu yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk membuat jamu di rumah:
1. Pemilihan bahan
Pilihlah bahan-bahan seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya sesuai dengan resep jamu yang ingin di buat.
2. Persiapkan bahan
Kupas, cuci, dan potong bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
3. Rebus bahan
Letakkan bahan-bahan dalam panci, tambahkan air, dan rebus sampai air mendidih. Biarkan bahan-bahan tersebut direbus selama beberapa waktu agar khasiatnya terlepas dengan baik.
tips: menggunakan belanga/berbahan tanah liat menjadikan hasil jamu lebih baik.
4. Saring dan tambahkan bahan tambahan
Air rebusan jamu dan tambahan bahan seperti madu, air jeruk nipis, atau gula untuk memberi cita rasa yang lebih enak.
5. Sajikan dan konsumsi
Tuang jamu ke dalam gelas atau botol, dinginkan jika diinginkan, lalu sajikan dan konsumsi bersama keluarga.
Menghidupkan tradisi jamu di keluarga dapat menjadi salah satu cara yang menyenangkan untuk menjaga kesehatan secara alami. Namun, tetaplah mengutamakan kesehatan keluarga dengan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang,
Anak-anak dan suami saya lebih memilih jamu kekinian karena praktis, sebagai cara alternatif bagi kami yang ingin menikmati manfaat jamu dengan cara yang lebih sat set dan cepat. Berikut adalah beberapa pilihan jamu kekinian yang praktis tentunya mungkin bisa dicoba.
1. Jamu Botol
Jamu dalam kemasan botol siap minum menjadi favorit banyak orang karena kenyamanannya. Anda dapat memilih berbagai varian jamu botol yang tersedia di pasaran, seperti jamu kunyit asam, jamu beras kencur, atau jamu jahe.
2. Jamu Instan
Jamu instan adalah jamu dalam bentuk serbuk atau sachet yang cukup dilarutkan dalam air hangat atau dingin. Cukup dengan memasukkan air jamu instan ke dalam gelas, mencampurkannya, dan siap untuk diminum.
3. Jamu dalam Kapsul
Jika kurang suka dengan rasa jamu tradisional, kita dapat mencoba jamu dalam bentuk kapsul atau tablet. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih praktis untuk mengonsumsi jamu secara tepat dosis.
4. Jamu dalam Bubuk
Jamu dalam bentuk bubuk kering seperti bubuk jahe, kunyit, lada, temulawak dsb kemudian mencampurkan bubuk jamu ke dalam air atau minuman favorit dan langsung diminum.
5. Jamu dalam Gel
Jamu dalam bentuk gel ini lebih praktis, jamu tinggal diperas atau dituang ke dalam mulut dan telan, hmm mudah kaan.
Yuk minum jamu, dokpri. Emma |
Meskipun cara konsumsinya lebih praktis, pastikan memilih jamu kekinian yang diproduksi oleh produsen terpercaya dan yang telah mendapatkan izin BPOM untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Teliti untuk melihat tanggal produksi dan tanggal kadaluarsanya.
Jamu adalah minuman herbal tradisional Indonesia yang terkenal karena khasiatnya dalam menjaga dan memulihkan kesehatan. Jika ingin menjaga kesehatan keluarga secara alami, jamu dapat menjadi pilihan yang baik. Ada berbagai cara untuk mengonsumsi jamu, mulai dari yang tradisional hingga kekinian yang lebih praktis seperti jamu botol, jamu instan, jamu dalam kapsul, jamu dalam bubuk, dan jamu dalam bentu gel.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsultasikan dengan ahli herbal atau tenaga medis sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika sedang dalam pengobatan atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Selalu memilih jamu yang diproduksi oleh produsen terpercaya dan yang telah mendapatkan izin BPOM untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Tetaplah mengutamakan gaya hidup sehat, pola makan dengan gizi seimbang dan kelola stres. Selamat hari Jamu, bersama Jamu Menjaga Kesehatan Keluarga Secara Alami.
Jamu memang minuman menyehatkan, Bisa mengatasi berbagai masalah tubuh juga. Terus walau bentuk jamu sudah beragam, tetap jamu botolan yang paling mantap, kerena tanpa bahan pengawet juga. Dibuat subuh, dijual pagi. Dibuat siang dijual sore. Jadi maish fresh.
BalasHapusJadi inget pasca lahiran, semua pada maksa minum jamu padahal aku ngga doyan.
BalasHapusJamu identik dengan rasanya yang pahit, sementara ada juga yang ngga pahit.
Udah parno duluan aku tuh...
Padahal manfaatnya banyak bangeet.
Besok coba aku biasain minum jamu ya, deket kantor kebetulan ada ibu2 yang jual tiap pagi
Khasiat jamu memang luar biasa untuk menjaga kesehatan tubuh diri maupun keluarga. Apalagi bahan²nya pun mudah ditemukan dan dekat dengan kita
BalasHapusJamu sangat membantu banget dalam menjaga daya tahan tubuh, apalagi kalau cuaca sedang kurang bersahabat.
BalasHapusTerima kasih tips mengenai jamunya kak, walau jamu dari bahan alami tapi untuk mereka yg dalam pengobatan tetap harus konsulasi dgn tenaga medis sebelum meminumnya ya.
Aku dan suami pecinta herbal. Tapi bukan yang dikelola sendiri. Biasanya berupa liquid yang sudah diolah oleh organisasi, UMKM, atau tempat yang dipercaya. Alhamdulillah membawa khasiat untuk kesehatan. Setidaknya bisa jadi produk alami yang duluan dikonsumsi sebelum obat-obatan kimia.
BalasHapusMungkin karena saya "kenalan" jamu sejak masih kecil, jamu jadi keseharian saya
BalasHapusBiasanya sih bikin sendiri. rasanya lebih ensk dibanding jamu buatan penjual jamu yang sering keliling kompleks
Kecuali mbok jamu di Jogja dan Solo ya? Racikan mereka enak banget
Selama belajar di bangku sekolah bab jamu. Belum permah lihat jamu dalam. Bentuk gel. Kira-kira produk apa ya?
BalasHapusDulu saya tidak begitu suka jamu
BalasHapusKarena dipaksa saat meminumnya sama emak
Padahal itu buatan beliau.
Tapi pas udah kerja, kerasa butuh banget konsumsi jamu tradisional ini
Jadi saat di tempat kerja ada yang jual jamu, aku selalu beli, bahkan kadang dibikinkan emak sendiri, tapi kalau ada yang praktis, biasanya kami beli di pedagang jamu di pasar
Aku suka jamu! Kalau ketemu jamu di sarapan hotel, pasti akan ambil. Favoritku adalah jamu beras kencur dan kunyit asam. Btw, kalau jamu botolan itu bukannya memang salah satu kemasan jamu standar ya? Baru tahu jamu gel, kalau yang sachet atau serbuk sudah tahu.
BalasHapusIbu dan Mertuaku termasuk orang-orang yang lebih mengandalkan jamu-jamuan dari bahan alami daripada obat²an berbahan kimia. Dan khasiatnya emang kelihatan banget sih
BalasHapusSejak kecil aku terbiasa minum jamu bikinan Ibu. Lalu pas sudah berkeluarga juga membiasakan suami dan anak-anakku minum jamu. Kadang bikin sendiri, beli di tukang jamu atau minum jamu kekinian meski tetap berhati-hati dengan memilih jamu yang diproduksi oleh produsen terpercaya dan yang telah mendapatkan izin BPOM untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
BalasHapusAku sukaaaa kalo jamu 😍😍😍. Mungkin Krn udah dibiasain mama juga sih mba. Krn mama dari remaja penyuka jamu bangettt. Yg pahit2 pula. Sementara aku kalo jamu masih suka yg ada manis2nya, beras kencur, kunyit asam, bandrek, 😄
BalasHapusKalo udah sambiloto, mengkudu, haiyaaaaa nyerah mba, yg kapsul aja 🤣🤣